4. Randai, Sumatera Barat – Buah Kemesraan Budaya Melayu & Minang
Kesenian Randai. Dalam kesejarahan budaya Minangkabau, dikenal beberapa seni tradisional yang berbentuk drama. Selain drama toonel atau basandiwara yang dikemudian hari turut melahirkan Tari Payung, ada juga kesenian Randai yang merupakan teater tradisional rakyat Minangkabau. Kesenian ini juga sebagai bentuk permainan tradisional yang tumbuh, hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat di Nagari-Nagari dalam wilayah Minangkabau di Sumatera Barat.
Randai adalah karya seni unik yang dalam prakteknya menggabungkan berbagai unsur seni, seperti drama, tari, musik, sastra serta bela diri silat. Selain memuat pesan-pesan moral dan pendidikan, Randai juga mengandung unsur historis karena sebagian besar lakon adalah cerita klasik tentang kesejarahan Minangkabau. Pada tahun 2017 yang lalu, seni pertunjukan ini termasuk yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan.
Sebagai sebuah drama, kesenian Randai dimainkan oleh beberapa orang berkelompok atau beregu. Dengan dituntun oleh seorang janang, para pemain membawakan cerita yang diambil dari kenyataan hidup yang ada di masyarakat. Beberapa cerita populer yang sering dibawakan meliputi Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga dan lain sebagainya. Kesenian ini difungsikan sebagai hiburan yang biasa diadakan dalam pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.
Komentar
Posting Komentar